
Aku lanjutin aja testnya meskipun peserta yang lain sudah
hampir selesai dan gambarnya sudah nyaris sempurna, sedangkan aku masih harus
absen dan baru bikin garis bantu dan sekedar seketsa. Test pertama sudah
selesai dan aku baru berupa garis berbentuk tempat sampah dan kendi tanpa
arsiran dan gelap terang, dengan berat hati karyaku aku kumpulkan dan lanjut ke
soal yang kedua yaitu menggambar situasi tempat wisata yang ada di sekitar.
Dengan semangat aku mengambil desaku untuk aku tuangkan di kertas. Yang aku gambar
berupa rumah adat dan candi bentar, sedangkan sebelahku menggambar candi
plaosan yang hasilnya lumayan bagus. Setelah itu selesai lanjut ke test-test
berikutnya samapai jam 1 an aku baru kembali ke asrama dan memikirkan apakah
aku bisa lolos sedangkan aku telat dan karyaku ga sempurna.
Besoknya aku pulang ke Banyuwangi naik kereta api. Aku pun ga
yakin aku bisa lolos SBMPTN dan aku sempat galau dengan test itu. Aku pergi
kemana-mana ke tempat-tempat yang indah dan akhirnya aku putuskan untuk melamar
kerja karena aku yakin pasti aku ga lolos seleksi. Memang sih, ada seleksi
berikuntnya melalui jalur mandiri, tapi aku sudah pikirkan matang-matang kalo
aku ikut madiri siapa yang membiayai kuliahku sampai selesai? Sedangkan aku
dari keluarga kurang mampu. Dan akhirnya aku putuskan untuk cari kerja saja. Sebenernya sih aku sudah di terima kerja dan dapat penggilan di PT. Harisa Perkasa di Bantul Yogyakarta sebagai staff administrasi dan juga di AXA Tower lantai 30 PT. RFB Indonesia Kuningan City sebelahnya Mall Ambasador Jakarta Selatan, tapi orang tua tidak mengijinkan aku untuk berangkat kesana karena alasan jauh dan tidak mau aku tinggal merantau. Aku nyesel banget ga bisa kerja di sana dengan gaji yang tinggi, tapi restu Ibu restu Allah.. dan akhirnya aku nyari kerja di Banyuwangi.

Sampai pengumuman selesai aku tidak ada panggilan dari tempat
aku ngelamar kerja satupun. Aku sempat berpikir nasibku kok jelek banget ya?
Kuliah ga keterima, kerja di PHPin, paling lambat panggilan interview itu kan
satu pekan. Tapi ini sudah hampir 3 pekan aku ga ada panggilan sama sekali. Aku
Tanya ke beberapa temen aku yang sudah kerja, jawabnya mungkin mendekati hari
raya jadi ditunda sampai habis hari raya idul fitri. Soalnya banyak juga yang
melamar kerja di tempatnya yang belum dipanggil juga. Hatiku sedikit tenang dan
optimis bakal diterima kerja. Yakin aja deh dan berdo’a, apalagi sekarang bulan
kemuliaan inshyaallah diterima kerja.
***************************************************************************

Pada seatu ketika aku disuruh mewakili sekolah untuk ikut
event karnaval internasional Banyuwangi Ethno Carnival (BEC 2013) dan aku
terima walau aku sudah kelas tiga dan tidak punya uang untuk ikut, untung
dibiayai sekolahan jadi aku sekedar pasang badan doang. Sebelum karnaval
dimulai para peserta di training dulu selama 4 hari di acara workshop BEC di
Bangsring. Disitulah aku diajari mendisain kostum, busana, sampai membuatnya
serta memperagakan bak model professional. Disana juga diajari koreografi dan
banyak game yang seru dan lucu.

Meskipun banyak yang bertanya dan mencemooh aku karena jarang
laki-laki suka fashion. Tapi aku tetap pada pendirianku dan itu membuat aku
semakin semangat untuk kejar impianku utuk menjadi designer yang sukses. Aku
juga bingung, dari jurusan bangunan yang cowok banget bisa beralih ke fashion
yang cewek banget. Tapi ga apa-apa, banyak kok di luar sana designer pria yang
sangat sukses. Dan model yang go internasional seperti Darell Ferhostan.
Banyuwangi Ethno Carnival 2013
Busana Rancanganku di lomba design busana BEC 2013 runner up 2
dan beberapa karyaku untuk sekolah tercinta SMKN 1 Glagah Banyuwangi
#Busana Kertas Semen
#Busana Daur Ulang Plastik dan Gelas Plastik
#Busana Kertas Koran
#Busana Dari Karung Goni
_%E5%89%AF.%E6%9C%AC_%E5%89%AF%E6%9C%AC.jpg)
Dan beberapa busana ethnic yang aku mix and made
#Androgini Mupus Mbraen
#Gandrung Blambangan
#Seblang Olehsari
#Kebo-keboan Alasmalang

